Senin, 05 Juli 2010

بسم الله الرحمن الرحيم احكام الاستعاذة والبسملة(MAKHORIJUL KHURUF)


A. الاستعاذة
Ialah berlindung dan mohon perlindungan kepada Alloh dari godaan syaithon.
Hukum membaca isti’adzah, adalah sunnah, ketika akan membaca Al-Qur’an.
Adapun lafadh isti’adzah yaitu :
اعوذبالله السميع العليم من الشيطان الرجيم

Tapi yang sering kelaku, adalah :
اعوذبالله من الشيطان الرجيم

Cara membaca isti’adzah yaitu dengan :
 Jahr ( dikeraskan ), ketika akan memulai membaca / qiro’ah
 Sirri ( pelan ), ketika membaca ist’adzah dalam sholat

B. البسملة
Yaitu membaca :
بسم الله الرحمن الرحيم

Hukum membaca basmalah, yaitu :
1. Wajib, terdapat dalam surat Al- Fatihah
2. Sunnah, diawal semua surat, kecuali awal surat Baro’ah
3. Haram, diawal surat Baro’ah ( cukup membaca isti’adzah )
4. Makruh, ditengah surat Baro’ah

C. Cara membaca Isti’adzah, Basmalah pada awal Surat, yaitu :

1. وصل الجميع

Contoh :
اعوذبالله من الشيطان الرجيم بسم الله الرحمن الرحيم قل هوالله احد

2. قطع الجميع

Contoh :
اعوذبالله من الشيطان الرجيم * بسم الله الرحمن الرحيم* قل هوالله احد

3. وصل الاستعاذة بالبسملة بنفس وقطعهما عن اولالسورة

Contoh :
اعوذبالله من الشيطان الرجيم بسم الله الرحمن الرحيم * قل هوالله احد
4. قطع الاستعاذة ووصل بالبسملة باول السورة

Contoh :
اعوذبالله من الشيطان الرجيم * بسم الله الرحمن الرحيم قل هوالله احد
D. Cara membaca basmalah baina surotain, yaitu ada 4, dan yang keempat adalah mamnu’ :

1. وصل الجميع

Contoh :
...ومن شرحاسد اذا حسد بسم الله الرحمن الرحيم قل اعوذ برب الناس...

2. قطع الجميع

Contoh :
...ومن شرحاسد اذا حسد * بسم الله الرحمن الرحيم * قل اعوذ برب الناس...

3. قطع اخرالسورة ووصل البسملة باول السورة

Contoh :
...ومن شرحاسد اذا حسد * بسم الله الرحمن الرحيم قل اعوذ برب الناس...

4. وصل اخرالسورة بالبسملة بنفس وقطعهماعن اول السورة

Contoh :
...ومن شرحاسد اذا حسد بسم الله الرحمن الرحيم * قل اعوذ برب الناس.

E. Cara mewasholkan surat Al-Anfal dengan surat At-Taubah, yaitu ada 3 :

1. Idghom
Contoh : ان الله بكل شيء عليم براءة من الله

2. Saktah
Contoh : ان الله بكل شيء عليم .... براءة من الله

3. Waqof diantara keduanya.
Contoh: ان الله بكل شيء عليم O براءة من الله


Do’a akan membaca Al- Qur’an

1. الحمد لله رب العلمين والصلاة والسلام على سيدنا محمد واله ومن اتبع هداه
اللهم عظم رغبتي فىالقران واجعله نورا لبصري وشفاء لصدرى وذهابالهمي وحزني
اللهم زين به لساني وجمل به وجهي وقوبهجسدي وثقل به ميزاني وارزقني حق تلاوته وقوني على طاعتكاناءالليل وأطراف النهار واحشرني مع النبي صلى الله عليه واله الاخيار
2.


I
التجويد

Ilmu Tajwid yaitu ilmu yang mempelajari cara membaca Al- Qur’an dengan baik dan benar.
Makna tajwid
Menurut bahasa : mbagusi ( memperbagus ) yaitu melakukan suatu amal kebaikan sampai batas kemampuan berbuat kebagusan ( nothok / menthok)
Menurut istilah yaitu mengeluarkan ( mengucapkan ) huruf dari makhrojnya dan memenuhi Haq Mustahaqnya huruf.
Haq – nya huruf yaitu shifat yang tetap atau lazim. Misalnya, Hams. Rokhowah, Istifal , Infitah dan lain seterusnya.
Mustahaq – nya huruf yaitu shifat yang baru, karena ada hubungan antara huruf satu dengan huruf yang lain. Misalnya, tafkhim, tarqiq idh-har, idghom, iqlab, ikhfa’, mad.
Dengan kata lain, tajwid berarti memperbagus atau memperbaiki bacaan, sebagaimana disebutkan dalam al-Qur’an :
ورتل القران ترتيلا
Yakni suatu perintah membaca Al-Qur’an dengan bacaan yang Tartil dan sesuai keaslian Al- Qur’an ketika diturukan yaitu dengan tartil.

Membaca secara tartil mempunyai tujuan ada kesempatan untuk men-Tahqiq- kan bacaan huruf dan juga waqof pada kalimah yang benar. sehingga menjadi jelas bacaannnya, dan bagi pembaca ataupun pendengar mempunyai waktu untuk memahami makna.
Dan disebutkan dalam satu hadits
الترتيل تجويد الحروف ومعرفة الوقوف
Tujuan tajwid ;
 Memberikan Haq-nya huruf
 Menempatkan huruf pada tempatnya
 Mentashhihkan bacaan huruf
 Memperhalus bacaan huruf, dengan memberikan shifat-shifatnya.
 Menyempurnakan huruf dari kelebihan
Hukum tajwid ;
Hukum mempelajari ilmu tajwid adalah Fardlu kifayah, sedangkan mengamalkan ( membaca Al- Qur’an ) hukumnya Fardlu Kifayah.

مخارج الحروف والصفاته
والعارضة

A. مخارج Makhroj

Makhorij jama’ dari makhroj
Makna makhroj menurut bahasa yaitu tempat keluar.
Menurut istilah yaitu tempat keluarnya huruf dan yang membedakan huruf satu dengan huruf yang lain.
Pembagian makhroj menurut para ulama’, ada tiga pendapat :
I. Menurut Imam Kholil Bin Muhammad dan sebagian ulama’, seperti Imam Ibnu Jazari ( dengan kitabnya Nadhom Jazari / Matan Jazari ), yaitu ada 17 tempat, dan digolongkan dalam 5 kelompok, yaitu;
1. الجوف ada 1 tempat( makhroj dengan perkiraan lubang mulut dan tenggorokan)
2. الحلق ada 3 tempat
3. اللسان ada 10 tempat
4. الشفتين ada 2 temppat
5. الخيشوم ada 1 tempat ( lubang hidung yang bagian pangkal
ketarik kedalam, diatas langit – langit mulut )

II. Menurut Imam Sibawaih, dan Imam yang mengikuti. Seperti Imam Syathibi, yaitu ada 16 tempat, dengan menjadikannya makhroj Jouf / Mad kedalam makhroj yang lain, yaitu :
1. Alif Mad dijadikan satu dengan makhroj Hamzah أقصى الحلق
2. Ya’ Mad dijadikan satu dengan makhroj Ya’ huruf وسطاللسان
3. Waw Mad dijadikan satu dengan makhroj Waw huruf الشفتين

III. Menurut Imam Qurthubi, Imam Jaromi, Imam Faro’I,. Yaitu ada 14 tempat, yaitu menghilangkan atau menggugurkan makhroj Jouf seperti diatas dan juga menjadikan makhroj lisan menjadi 8 tempat, yaitu dengan menjadikannya makhroj Lam, Nun dan Ro’ menjadi satu makhroj.

Adapun perincian makhroj menurut Imam Kholil Bin Muhammad, sebagaimana dibawah ini :
1. الجوف
Rongga mulut dan rongga tenggorokan, yaitu ا __ ي __و__
( makhroj dengan perkiraan lubang mulut dan tenggorokan)
2. أقصى الحلق
Pangkal tenggorokan, yaitu makhroj-nya hurufء , هـ
3. وسط الحلق
Tengah tenggorokan, yaitu makhroj-nya huruf ع , ح
4. أدنى الحلق
Ujung tenggorokan, yaitu makhroj-nya hurufغ , خ
5. أقصى اللسان مع استعلائه ومايحاذيه من الحنك الاعلى
Pangkal lidah agak keatas mengenai langit – langit diatasnya mendekat kearah tenggorokan, yaitu makhroj-nya huruf ق
6. أقصى اللسان مع استفاله ومايحاذيه من الحنك الاعلى
Pangkal lidah, yaitu makhroj-nya huruf ك
7. وسط اللسان ومايحاذيه من الحنك الاعلى
Tengah lidah mengenai langit – langit diatasnya, yaitu makhroj-nya huruf ج , ش , ي
8. احدىحافتي اللسان ومايحاذيها من الاضراس العليا
Sisi lidah ( kanan, kiri atau keduanya ) mengenai gigi geraham atas, yaitu makhrojnya, yaitu makhroj-nya huruf ض
9. ما بين حا فتي اللسا ن وطرف اللسان ومايحاذيهامن اللثة العليا
Antara sisi lidah dan ujung lidah mengenai gusi ( gusi gigi geraham yangdepan / dlohik, gigi taring nab, gigi seri yang kecil / ruba’i ) atas,yaitu makhroj-nya huruf ل
10. طرف اللسان ومايحاذيه من غار الحنك الاعلى
Ujung lidah mengenai dari arah langit – langit / cethak atas, yaitu makhroj-nya ن
11. طرف اللسان ومايحاذيه من غار الحنك الاعلى
Ujung lidah mengenai dari arah langit – langit / cethak atas, yaitu makhroj-nya ر
12. طرف اللسان واصول الثنايا العليا
Ujung lidah mengenai pangkal gigi depan atas, yaitu makhroj-nya د , ت , ط
13. طرف اللسان واطراف الثنايا العليا
Ujung lidah mengenai ujung gigi depan atas, yaitu makhroj-nya ث , ذ , ظ
14. طرف اللس ومن الثنايا العليا والسفلى
Ujung lidah ( mendekat ) antara gigi seri atas dan bawah, yaitu makhroj-nya س , ز , ص
15. من بطن الشفة السفلى واطراف الثنايا العليا
Bibir bawah bagian dalam mengenai ujung gigi depan atas, yaitu makhroj-nya ف
16. الشفتين -
Kedua bibir ( dengan terkatub ), yaitu makhroj-nya م , ب
( بانطبا ق) dan makhroj-nya و ( بانفتاحهما )
17. الخيشوم
Rongga hidung, yaitu makhroj-nya غنة ( ن , م )

B. الصفات (Shifat )

Shifat dibagi, 2 :
I. صفات اصلية ( لازمة )
Shifat لازمة atau disebut shifat Dzatiyah yaitu shifat yang menyertai dzatnya huruf yang tidak bisa dipisahkan dengan huruf tersebut ( sifat yang mutlaq ), dan menjadi Haqnya huruf. Shifat لازمة ada 17 Shifat , yaitu :
Shifat yang berlawanan ada 10 dan yang tidak berlawanan ada 7.
Shifat yang berlawanan:
1. Jahr ( الجهر ) Lawannya Hams
Tertahannya nafas, dapat diketahui dengan adanya tempat terputusnya nafas
Huruf Jahr yaitu ada yang terkumpul pada lafadh
2. Hams ( الهمس )
Terlepasnya nafas, diketahui tidak adanya tempat terputusnya nafas
Huruf Hams yaitu ada 10 yang terkumpul pada lafadh
فحثه شخص سكت
3. Syidah Lawannya Rokhowah
Tertahannya suara, diucapkan dengan suara serempak atau menghentak
Huruf Syidah yaitu ada 8 yang terkumpul pada lafadh
اجد قط بكت
4. Rokhowah
Terlepasnya suara,diucapkan dengan suara menggantung atau ada suara awal yang mengiringi fathahnya huruf tersebut.
Huruf Rokhowah yaitu ada yang terkumpul pada lafadh
* Tawasuth atau Bainiyyah
Yaitu shifat pertengahan diantara Syidah dan Rokhowah
Huruf Bainiyyah yaitu ada yang terkumpul dalam lafadh
5. Isti’la’ Lawannya istifal
Terangkatnya lidah kelangit – langit, mulai pangkal sampai ujung diangkat ketengah – tengah antara bawah dan atas.
Huruf Ist’la’ yaitu ada 8 yang terkumpul dalam lafadh
خص ضغط قظ
6. Istifal
Turunnya lidah, lidah tetap berada pada dasar mulut .
Huruf Istifal yaitu ada yang terkumpul pada lafadh
7. Ithbaq Lawannya Infitah
Banyaknya bagian lidah yang menempel pada langit – langit, terutama yang menempel adalah pangkal lidah.
Huruf Ithbaq yaitu :ص ض ط ظ
8. Infitah
Renggangnya lidah dari langit - langit, lidah berada ditengah mulut atau dasar mulut.
Huruf Infitah yaitu ada yang terkumpul pada lafadh
9. Ishmad Lawannya Idzlaq
Berat untuk diucapkan
10. Idzlaq
Ringan untuk diucapkan, yaitu ada 6 huruf yang terkumpul dalam lafdh فرمن لب

( Shifat yang tidak berlawanan )
11. Lain
Enak atau ringan diucapkan, yaitu bilamana ada و dan ي sukun yang jatuh sesudah harohat fathah.
12. Inhirof
ketika mengucapkan huruf lidah condong ke-makhroj yang lain, yaitu huruf ل dan ر
13. Tafasyi
Berhamburannya nafas dalam mulud, yaitu huruf ش
14. Takrir
Bergetarnya lidah, yaitu huruf ر
15. Istitholah
Memanjang suara dalam makhroj, yaitu huruf ض
16. Shofir
Suara yang menyerupai suara hewan terbang.
Ketika mengucapkan huruf timbul suara mendesis yang menyerupai suara hewan terbang, yaitu huruf س ص dan ز
17. Qolqolah
Pantulan suara yang keras, ketika ketika mengucapkan huruf dan huruf tersebut berharohat sukun. Yaitu huruf yang terkumpul dalam lafadh قط بجد

II. صفات عارضة
Shifat yang baru dalam tingkah tertentu yang dikarenakan ada sebab. Seperti Tafkhim, Tarqiq, Ikhfa’, Mad dan lain sebagainya.
Tafkhim, menurut bahasa ; menggemukkan.
Menurut istilah yaitu diibaratkan dengan menggemukkan suara huruf sehingga mulut itu itu menjadi penuh dengan gaung ( andul ).
Istilah التغليظ - التسمين - التفخيم adalah mempunyai arti yang sama. Tetapi Taghlidh berlaku untuk Lam Jalalah, dan Tafkhim adalah untuk Ro’.
Tarqiq, menurut bahasa adalah kempis atau kurus
Menurut Istilah adalah diibaratkan dengan memasukkan bahasa kurus kedalam suara huruf dan mulut tidak penuh dengan gaung.


المخارج الحرف الصفات المجتمعة فيه
1- الجوف الالف المدى
الجوف الجهر- الشدة - الاستفا ل- الانفتاح- الاصمات
ترحغاهيا نافاس. عظم وزن قارى فض جدطلب
الواو المدى
الجوف الجهر- الرخاوة - الاستفا ل- الانفتاح- الاصمات
ترلفاسيا سوار. خذغث حظ فضى شوص زي ساه
الياء المدى
الجوف الجهر- الرخاوة - الاستفا ل- الانفتاح- الاصمات
تورونيا ليداه كى داسار مولود. ثبت عزمن يجود حرفه اذسل شكا
الحلق 2- اقصى الحلق الهمزة
اقصى الحلق الجهر- الشدة - الاستفا ل- الانفتاح- الاصمات
ترتاهانيا سوارا. اجد قط بكت
الهاء
اقصى الحلق الهمس- الرخاوة - الاستفا ل- الانفتاح- الاصمات ترلفاسيا نافاس. فحثه شخص سكت
3- وسط الحلق العين
وسط الحلق الجهر- البينيه - الاستفا ل- الانفتاح- الاصمات
توسط : فرتعهان انتاراالشدة- الرخاوة. لن عمر
الحاء
وسط الحلق الهمس- الرخاوة - الاستفا ل- الانفتاح- الاصمات
تربوكايا / رعغاع يا ليداه فدا لاعيت – 2.
من اخذ وجد سعة نزكا حق له شرب غيث
4- ادنى الحلق الغين
ادنى الحلق الجهر- الرخاوة - الاستعلاء- الانفتاح- الاصمات
تر اعكاتيا ليداه كى لاعيت- لاعيت. خص ضغط قظ
الخاء
ادنى الحلق الهمس- الرخاوة - الاستعلاء- الانفتاح- الاصمات
برات دي اوجافكان. جز غش ساخط صدثقة اذوعظه يحضك
5- اقصى اللسان القاف*
مع استعلائه ومايحاذيه من الحنك الاعلى الجهر- الشدة - الاستعلاء- الانفتاح- الاصمات – القلقله . فنتولان سوارا ياع كراس كتيكا معوجافكان حرف. قطب جد
6- اقصى اللسان الكاف*
مع استفاله ومايحاذيه من الحنك الاعلى الهمس- الشدة - الاستفا ل- الانفتاح- الاصمات









حرف فربيداءن صفة حرف فرسماءن صفة
الهمزة الجهر - الشدة الهمزة الاستفا ل- الانفتاح- الاصمات
الهاء الهمس - الرخاوة الهاء
العين الجهر- البينيه العين الاستفا ل- الانفتاح- الاصمات
الحاء الهمس- الرخاوة الحاء
الغين الجهر الغين الرخاوة - الاستعلاء- الانفتاح- الاصمات
الخاء الهمس الخاء






7- وسط اللسان الجيم
ومايحاذيه من الحنك الاعلى الجهر - الشدة - الاستفا ل- الانفتاح- الاصمات - القلقله
الشين
ومايحاذيه من الحنك الاعلى الهمس- الرخاوة - الاستفا ل- الانفتاح- الاصمات – التفشي. ميباريا اعين دالم مولود. ش
الياء ( المتحركة - الساكنة )
ومايحاذيه من الحنك الاعلى الجهر- الرخاوة - الاستفا ل- الانفتاح- الاصمات – اللين . ريعان فعوجافنيا. _ و _ ي
8- احدىحافتي
اللسان الضاد
ومايحاذيها من الاضراس العليا الجهر - الرخاوة - الستعلاء - الاطباق - لاصمات
الاستطاله . ممانجاعيا سوارا دالم مخرج . ض
9- ما بين
حا فتي اللسا ن وطرف اللسان اللام
ومايحاذيهامن اللثة العليا الجهر - البينية - الاستفا ل- الانفتاح- الاذلاق –
الانحراف . ريعان دي اوجافكان . فر من لب
10-
طرف اللسان النون
ومايحاذيه من غار الحنك الاعلى الجهر - البينية - الاستفا ل- الانفتاح- الاذلاق
11-
طرف اللسان الراء
ومايحاذيه من غار الحنك الاعلى الجهر - البينية - الاستفا ل- الانفتاح- الاذلاق –
الانحراف - التكرير . كتيكا معوجافكان جوندوع كى مخرجيا نون. اللام - الراء
12- طرف اللسان الدال
واصول الثنايا العليا الجهر - الشدة - الاستفا ل- الانفتاح- الاصمات -
التاء
واصول الثنايا العليا ادنى الحلق الهمس - الشدة - الاستفا ل- الانفتاح- الاصمات
الطاء
واصول الثنايا العليا الجهر - الشدة - الستعلاء - الاطباق- الاصمات - القلقله. منيمفيليا ليداه كى لاعيت – 2 . ص ض ط ظ
13- طرف اللس السين
ومن الثنايا العليا والسفلى الهمس- الرخاوة - الاستفا ل- الانفتاح- الاصمات – الصفير . سوارا ياع ميروفاء سوارا هيوان ترباع .
الزاى
ومن الثنايا العليا والسفلى الجهر- الرخاوة - الاستفا ل- الانفتاح- الاصمات – الصفير. س – بلالاع . ز – لباه . ص - بليبيس
الصاد
ومن الثنايا العليا والسفلى الهمس- الرخاوة- الاستعلاء - الاطباق- الاصمات – الصفير .
حرف فربيداءن صفة حرف فرسماءن صفة
الجيم الجهر - الشدة - القلقله الجيم الاستفا ل- الانفتاح- الاصمات
الشين الهمس- الرخاوة الشين
الياء الجهر- الرخاوة الياء

حرف فربيداءن صفة حرف فرسماءن صفة
الدال الجهر - الاستفا ل- الانفتاح - القلقله الدال الشدة - الاصمات
التاء الهمس - الاستفا ل- الانفتاح التاء
الطاء الجهر- الاستعلاء - الاطباق- القلقله الطاء

حرف فربيداءن صفة حرف فرسماءن صفة
السين الهمس- الاستفا ل- الانفتاح السين الرخاوة- الاصمات - الصفير
الزاى الجهر- الاستفا ل- الانفتاح الزاى
الصاد الهمس- الاستعلاء - الاطباق الصاد

14- طرف اللسان الثاء
واطراف الثنايا العليا الهمس- الرخاوة - الاستفا ل- الانفتاح- الاصمات
الذال
واطراف الثنايا العليا الجهر- الرخاوة - الاستفا ل- الانفتاح- الاصمات
الظاء
واطراف الثنايا العليا الجهر - الرخاوة - الستعلاء - الاطباق- الاصمات
15 من بطن الشفة السفلى الفاء
واطراف الثنايا العليا الهمس- الرخاوة - الاستفا ل- الانفتاح- الاذلاق
16- الشفتين الباء
بانطبا ق الجهر- الشدة - الاستفا ل- الانفتاح- الاذلاق القلقله
الميم
بانطبا ق الجهر- البينية - الاستفا ل- الانفتاح- الاذلاق
الواو
الجهر- الرخاوة - الاستفا ل- الانفتاح- الاصمات
17- الخيشوم الغنة ( النون ) صفة غنه يا نون سما دعان صفةيا نون ماتي / تنوين
الغنة ( الميم ) صفة غنه يا ميم سما دعان صفة يا ميم ياع ماتي







حرف فربيداءن صفة حرف فرسماءن صفة
الثاء الهمس- الاستفا ل- الانفتاح الثاء الرخاوة- الاصمات
الذال الجهر- الاستفا ل- الانفتاح الذال
الظاء الجهر - الستعلاء - الاطباق الظاء




حرف فربيداءن صفة حرف فرسماءن صفة
الباء الشدة- الاذلاق الباء الجهر- الاستفا ل- الانفتاح
الميم البينية- الاذلاق الميم
الواو الرخاوة - الاصمات الواو









Keterangan :
Makhroj :
kegunaan makhroj yaitu untuk mengetahui tempat keluarnya huruf dan membedakan huruf satu dengan huruf yang lain.
Cara mengetahui makhroj suatu huruf yaitu dengan memasukkan hamzah washol, kemudian huruf yang akan dicari makhrojnya, itu disukun. Dimana tempat berhentinya suara, disitulah makhroj huruf tersebut.

Contoh : اد – اب – اج
Mengucapkan huruf harus sesuai dengan ketentuan materinya
* Ket :
Makhroj ق dekat dengan tenggorokan
Makhroj ك dekat dengan mulut / lisan

Shifat :

Keadaan yang diberikan kepada huruf ketika diucapkan.
Kegunaan shifat :
1 – تمييز الحروف
Membedakan huruf yang sama makhroj.
Seperti huruf Dho’ tanpa disertai dengan shifat Ithbaq, maka akan menjadi Dzal.
2 - تحسين لفظ الحروف
Menjadikan bagusnya huruf, ketika dibaca.
3 - معرفة الحروف القوية والضعيفة
Mengetahui quat atau tidaknya shifat huruf tersebut, dan boleh tidaknya idghom antara huruf quat kedalam huruf lemah.
Contoh : Tho’ di idghomkan kedalam Ta’.



Melafadhkan Dlod ( ض )
Makhrojnya Dlod sisi lidah kanan atau kiri, atau kedua – duanya ( mulai dari pangkal sampai pada makhrojnya Lam ), mengenai gigi geraham. kebanyakan menggunakan sisi kiri.
Cara untuk mempermudah melafadhkan ض pada tahap awwal :
Menghilang suara memanjang pada fathahnya Lam ( walaudl ) yang setelahnya ada ض yang bertasydid dengan cara fathahnya Lam harus cepat ( waladl ) pada permulaan boleh tidak tafkhim ( merupakan shifat Aridloh ), langsung masuk pada makhrojnya ض dan juga harus disertai shifat استعلاء ( terangkatnya lidah ) dan shifat اطباق { terkatub /menempelnya lidah ( pangkal ) pada langit – langit }, kalau lidah yang menempel itu kurang kebelakang dapat terjadi pipi menggelembung dan juga suara kurang استطالة ( suara memanjang / molor yang disebabkan panjangnya makhroj ض ) serta akan menjadi pershifatan شدة yang seharusnya persifatan رخاوة dan juga terjadinya شدة itu disebabkan karena ujung lidah ikut menempel pada langit – langit, ( perlu diperhatikan ujung lidah itu tidak termasuk makhrojnya ض ). Kalau sudah استطالة berarti ketika diucapkan akan terpenuhi shifat رخاوة ( terlepasnya suara / menggantung : nggerandul )
Kemudian memenuhi shifat استطالة dan juga memenuhi shifat جهر yang artinya nafas yang keluar tertahan oleh panjangnya makhroj dan oleh shifat yang lain ( اطباق ) sehingga timbul suara memanjang.
Kalau sudah memenuhi makhroj dan shifat – shifat diatas, kemudian baru memenuhi Shifat Aridlohnya yaitu tafkhim ( mecucu )
Yang terakhir saat pengucapannya, lidah mulai pangkal lidah sampai makhrojnya Lam diturunkan secara serempak, guna menghindari hembusan nafas yang terlalu banyak ( ngobos )

غ : Makhroj ; di tenggorokan dekat mulut
G : Bahasa indonesia dipangkal mulut
* Batas tenggorokan dengan mulut yaitu daging yang menggantung ( senthil ) *
غ Makhroj ditenggorokan dengan pershifatan جهر , nafas tertahan dan ditekan pada tenggorokan / makhroj, kemudian dilepas dengan berangsur / keluar suara menggantung, guna terpenuhi Shifat رخاوة atau dengan kata lain ada suara awal yang beriringan sebelum harohat / suara yang jelas, hidup.
Jangan sampai keluar suara Go, yang bisa pershifatan شدة .

ل _ Lam
Makhroj Lam dari sisi lidah bagian depan ( kanan atau kiri )mengenai gusi gigi seri ( gusi gigi seri yang belakang, gusi gigi taring, gusi gigi geraham yang depan ). Ket. Ketika sisi ditekan ( saat tasydid ) lidah tetap pada gusi, jangan melebar sampai pada bati atau juga sampai pada punggung lisan dan juga jangan sampai lidah keluar dari mulut ( mele – mele ).
Lam sukun harus bersih, jangan sampai ada suara pantulan kecil yang lemah ( al-le’ ) dengan istilah tawalut.
Lam Jalalah lafadh , makhroj masih tetap, tapi suara diagungkan ( Taghlidh ) dan bentuk bibir moncong / mecucu.
د _ Dal
Makhroj Dal, punggung ujung ujung lidah mengenai pangkal gigi seri depan atas.
Dengan pershifatan جهر dan شدة ( tertahannya suara ), ketika dilafadhkan, suara keluar secara serentak yaitu dengan dihentakkan dan Dal termasuk salah satu huruf qolqolah . Huruf – huruf yang dibaca Qolqolah semuanya persifatan جهر dan شدة Kedua shifat tersebutlah yang mendasari sebuah huruf dibaca qolqolah.
Pengucapan Dal dan huruf qolqolah yang lain, yaitu ditekan dengan keras, baik itu ketika hidup atau sukun. Dal bertasydid, lidah yang menempel tetap ujung lidah, tidak boleh melebar kepunggung lidah, jadi menempelnya lidah sampai ke makhrojnya Nun. yang menimbulkan suara memanjang dan juga, lidah bagian tengah jangan ditekan kedepan, yang bisa merubah menempelnya punggung ujung lidah menjadi ujung lidah.
* Semua huruf qolqolah berasal dari lisan bukan dari tenggorokan ( Shifatnya Hamzah )
* Qolqolah adalah suara pantulan yang keras

ج _ Jim
Pershifatan jim sama dengan shifat Dal, yaitu جهر , شدة dan قلقله
Makhroj Jim jangan sampai geser kedepan, sehingga dapat merubah shifat atau kurang sempurna suara.

ب _ Ba’
Tertahannya nafas tetap pada bibir dan merupakan huruf tarqiq.
Ketika melafadhkan Ba’ tasydid pipi jangan menggelembung, yang bisa menimbulkan suara membesar / taghlidh.
ذ _ Dzal
Makhroj Dzal, ujung lidah mengenai ujung gigi seri depan yang atas.
Pershifatan dzal Jahr – Rokhowah
Dzal dlumah jatuh sersudah huruf yang berharohat dlumah ;
Dlumah dengan isyaroh mecucu dan Dzal tarqiq adalah arah mecece.
Contoh :اعوذ
Waktu isyaroh dlumah, kemudian menuju arah tarqiqnya Dzal ( bibir ditarik kebelakang ) lidah jangan ditempelkan dulu kemakhrojnya Dzal, tapi masih tetap pada posisi dlumah. Sesudah terpenuhui tarqiqnya Dzal baru ditempelkan pada mkhrojnya dan dibaca dlumah.
Lafadh اعوذ yang memungkan secara tidak sengaja akan terucap A’uendzu. Begitu juga pada Lam, lafadh .. yang mungkin terucap Yaquelu, dan lain sebagainya terhadap huruf – huruf tarqiq.

ق _ Qof
Termasuk huruf Isti’la’ yang keseluruhannya ada 7 ( tujuh ) yang terkumpul dalam lafadh خص ضغط قظ
Semua huruf isti’la’ dibaca tafkhim / tebal dengan isyaroh bibir dimoncongkan ( mecucu ), baik itu dalam keadaan hidup atau sukun. Untuk membaca harohat kasroh; tafkhimnya dulu ( yakni dengan isyaroh bibir mecucu ) baru membaca kasroh / mecece.
Huruf Qof kasroh ( shifat Isti’la’ ) lidah harus tetap diangkat keatas / ketengah – tengah mulut, Qi. Sehingga tidak timbul suara Qui dan huruf – huruf Isti’la’ yang lain.

Keterangan :

Isyaroh tafkhim
Bibir mecucu
Isyaroh dlumah

Dlumah bukan berarti tafkhim, walaupun sama – sama arah bibir mecucu. Tapi dikembalikan keawal :
dlumah ; condong ke Wawu mad ( kemudian sebagai pengganti huruf yang jatuh setelah dlumah ),
Sedangkan tafkhim ; mecucunya bibir sebagai isyaroh agungnya huruf dan suara yang besar / Taghlidh.


التفخيم والترقيق


Huruf dapat diketahui Tafkhim dan Tarqiqnya dengan 2 shifat, yaitu :
1. Shifat Isti’la’
Semua huruf Isti’la’ semuanya dibaca Tafkhim ( tebal ) tanpa ada terkecuali, khususnya huruf – huruf yang masuk dalam pershifatan Ithbaq. Walaupun bersanding dengan huruf istifal ( huruf yang dibaca tipis )
2. Shifat Istifal
Semua huruf Istifal dibaca Tarqiq, kecuali huruf Lam dan Ro’ ada saat tertentu yang dibaca tebal / tafkhim

المخارج الحرف الصفات المجتمعة فيه
1- الجوف الالف المدى
الجوف الجهر- الشدة - الاستفا ل- الانفتاح- الاصمات
ترحغاهيا نافاس. عظم وزن قارى فض جدطلب
الواو المدى
الجوف الجهر- الرخاوة - الاستفا ل- الانفتاح- الاصمات
ترلفاسيا سوار. خذغث حظ فضى شوص زي ساه
الياء المدى
الجوف الجهر- الرخاوة - الاستفا ل- الانفتاح- الاصمات
تورونيا ليداه كى داسار مولود. ثبت عزمن يجود حرفه اذسل شكا
الحلق 2- اقصى الحلق الهمزة
اقصى الحلق الجهر- الشدة - الاستفا ل- الانفتاح- الاصمات
ترتاهانيا سوارا. اجد قط بكت
الهاء
اقصى الحلق الهمس- الرخاوة - الاستفا ل- الانفتاح- الاصمات ترلفاسيا نافاس. فحثه شخص سكت
3- وسط الحلق العين
وسط الحلق الجهر- البينيه - الاستفا ل- الانفتاح- الاصمات
توسط : فرتعهان انتاراالشدة- الرخاوة. لن عمر
الحاء
وسط الحلق الهمس- الرخاوة - الاستفا ل- الانفتاح- الاصمات
تربوكايا / رعغاع يا ليداه فدا لاعيت – 2.
من اخذ وجد سعة نزكا حق له شرب غيث
4- ادنى الحلق الغين
ادنى الحلق الجهر- الرخاوة - الاستعلاء- الانفتاح- الاصمات
تر اعكاتيا ليداه كى لاعيت- لاعيت. خص ضغط قظ
الخاء
ادنى الحلق الهمس- الرخاوة - الاستعلاء- الانفتاح- الاصمات
برات دي اوجافكان. جز غش ساخط صدثقة اذوعظه يحضك
5- اقصى اللسان القاف*
مع استعلائه ومايحاذيه من الحنك الاعلى الجهر- الشدة - الاستعلاء- الانفتاح- الاصمات – القلقله . فنتولان سوارا ياع كراس كتيكا معوجافكان حرف. قطب جد
6- اقصى اللسان الكاف*
مع استفاله ومايحاذيه من الحنك الاعلى الهمس- الشدة - الاستفا ل- الانفتاح- الاصمات


حرف فربيداءن صفة حرف فرسماءن صفة
الهمزة الجهر - الشدة الهمزة الاستفا ل- الانفتاح- الاصمات
الهاء الهمس - الرخاوة الهاء
العين الجهر- البينيه العين الاستفا ل- الانفتاح- الاصمات
الحاء الهمس- الرخاوة الحاء
الغين الجهر الغين الرخاوة - الاستعلاء- الانفتاح- الاصمات
الخاء الهمس الخاء


















حرف فربيداءن صفة حرف فرسماءن صفة
الجيم الجهر - الشدة - القلقله الجيم الاستفا ل- الانفتاح- الاصمات
الشين الهمس- الرخاوة الشين
الياء الجهر- الرخاوة الياء

حرف فربيداءن صفة حرف فرسماءن صفة
الدال الجهر - الاستفا ل- الانفتاح - القلقله الدال الشدة - الاصمات
التاء الهمس - الاستفا ل- الانفتاح التاء
الطاء الجهر- الاستعلاء - الاطباق- القلقله الطاء

حرف فربيداءن صفة حرف فرسماءن صفة
السين الهمس- الاستفا ل- الانفتاح السين الرخاوة- الاصمات - الصفير
الزاى الجهر- الاستفا ل- الانفتاح الزاى
الصاد الهمس- الاستعلاء - الاطباق الصاد




7- وسط اللسان الجيم
ومايحاذيه من الحنك الاعلى الجهر - الشدة - الاستفا ل- الانفتاح- الاصمات - القلقله
الشين
ومايحاذيه من الحنك الاعلى الهمس- الرخاوة - الاستفا ل- الانفتاح- الاصمات – التفشي. ميباريا اعين دالم مولود. ش
الياء ( المتحركة - الساكنة )
ومايحاذيه من الحنك الاعلى الجهر- الرخاوة - الاستفا ل- الانفتاح- الاصمات – اللين . ريعان فعوجافنيا. _ و _ ي
8- احدىحافتي
اللسان الضاد
ومايحاذيها من الاضراس العليا الجهر - الرخاوة - الستعلاء - الاطباق - لاصمات
الاستطاله . ممانجاعيا سوارا دالم مخرج . ض
9- ما بين
حا فتي اللسا ن وطرف اللسان اللام
ومايحاذيهامن اللثة العليا الجهر - البينية - الاستفا ل- الانفتاح- الاذلاق –
الانحراف . ريعان دي اوجافكان . فر من لب
10-
طرف اللسان النون
ومايحاذيه من غار الحنك الاعلى الجهر - البينية - الاستفا ل- الانفتاح- الاذلاق
11-
طرف اللسان الراء
ومايحاذيه من غار الحنك الاعلى الجهر - البينية - الاستفا ل- الانفتاح- الاذلاق –
الانحراف - التكرير . كتيكا معوجافكان جوندوع كى مخرجيا نون. اللام - الراء
12- طرف اللسان الدال
واصول الثنايا العليا الجهر - الشدة - الاستفا ل- الانفتاح- الاصمات -
التاء
واصول الثنايا العليا ادنى الحلق الهمس - الشدة - الاستفا ل- الانفتاح- الاصمات
الطاء
واصول الثنايا العليا الجهر - الشدة - الستعلاء - الاطباق- الاصمات - القلقله. منيمفيليا ليداه كى لاعيت – 2 . ص ض ط ظ
13- طرف اللس السين
ومن الثنايا العليا والسفلى الهمس- الرخاوة - الاستفا ل- الانفتاح- الاصمات – الصفير . سوارا ياع ميروفاء سوارا هيوان ترباع .
الزاى
ومن الثنايا العليا والسفلى الجهر- الرخاوة - الاستفا ل- الانفتاح- الاصمات – الصفير. س – بلالاع . ز – لباه . ص - بليبيس
الصاد
ومن الثنايا العليا والسفلى الهمس- الرخاوة- الاستعلاء - الاطباق- الاصمات – الصفير .




حرف فربيداءن صفة حرف فرسماءن صفة
الثاء الهمس- الاستفا ل- الانفتاح الثاء الرخاوة- الاصمات
الذال الجهر- الاستفا ل- الانفتاح الذال
الظاء الجهر - الستعلاء - الاطباق الظاء


حرف فربيداءن صفة حرف فرسماءن صفة
الباء الشدة- الاذلاق الباء الجهر- الاستفا ل- الانفتاح
الميم البينية- الاذلاق الميم
الواو الرخاوة - الاصمات الواو














14- طرف اللسان الثاء
واطراف الثنايا العليا الهمس- الرخاوة - الاستفا ل- الانفتاح- الاصمات
الذال
واطراف الثنايا العليا الجهر- الرخاوة - الاستفا ل- الانفتاح- الاصمات
الظاء
واطراف الثنايا العليا الجهر - الرخاوة - الستعلاء - الاطباق- الاصمات
15 من بطن الشفة السفلى الفاء
واطراف الثنايا العليا الهمس- الرخاوة - الاستفا ل- الانفتاح- الاذلاق
16- الشفتين الباء
بانطبا ق الجهر- الشدة - الاستفا ل- الانفتاح- الاذلاق القلقله
الميم
بانطبا ق الجهر- البينية - الاستفا ل- الانفتاح- الاذلاق
الواو
بانفتاحهما الجهر- الرخاوة - الاستفا ل- الانفتاح- الاصمات
17- الخيشوم الغنة ( النون ) صفة غنه يا نون سما دعان صفةيا نون ماتي / تنوين
الغنة ( الميم ) صفة غنه يا ميم سما دعان صفة يا ميم ياع ماتي

Keterangan :
Makhroj :
kegunaan makhroj yaitu untuk mengetahui tempat keluarnya huruf dan membedakan huruf satu dengan huruf yang lain.
Makhroj dibagi 5 kelompok, yaitu :
1. Jauf ( makhroj dengan perkiraan lubang mulut dan tenggorokan)
2. Halaq ; Tenggorokan
3. Lisan / mulut ;
4. Syafatain
5. Khoisyum ; Nun dan Mim ketika gunnah ( tasydid / idghom bi gunnah )
lubang hidung yang bagian pangkal ketarik kedalam, diatas langit –
langit mulut.

Cara mengetahui makhroj suatu huruf yaitu dengan memasukkan hamzah washol, kemudian huruf yang akan dicari makhrojnya, itu disukun. Dimana tempat berhentinya suara, disitulah makhroj huruf tersebut.

Contoh : اد – اب – اج
Mengucapkan huruf harus sesuai dengan ketentuan materinya
* Ket :
Makhroj ق dekat dengan tenggorokan
Makhroj ك dekat dengan mulut / lisan

Shifat :

Keadaan yang diberikan kepada huruf ketika diucapkan.
Kegunaan shifat :
1 – تمييز الحروف
Membedakan huruf yang sama makhroj.
Seperti huruf Dho’ tanpa disertai dengan shifat Ithbaq, maka akan menjadi Dzal.
2 - تحسين لفظ الحروف
Menjadikan bagusnya huruf, ketika dibaca.
3 - معرفة الحروف القوية والضعيفة
Mengetahui quat atau tidaknya shifat huruf tersebut, dan boleh tidaknya idghom antaraa huruf quat kedalam huruf lemah.
Contoh : Tho’ di idghomkan kedalam Ta’.

Shifat

Dibagi, 2 :
I. صفات اصلية ( لازمة )
Shifat لازمة atau disebut shifat Dzatiyah yaitu shifat yang menyertai dzatnya huruf yang tidak bisa dipisahkan dengan huruf tersebut ( sifat yang mutlaq ), dan menjadi Haqnya huruf. Shifat لازمة ada 17 Shifat , yaitu :
Shifat yang berlawanan ada 10 dan yang tidak berlawanan ada 7.
Shifat yang berlawanan:
1. Jahr ( الجهر ) Lawannya Hams
Tertahannya nafas, dapat diketahui dengan adanya tempat terputusnya nafas
Huruf Jahr yaitu ada yang terkumpul pada lafadh
2. Hams ( الهمس )
Terlepasnya nafas, diketahui tidak adanya tempat terputusnya nafas
Huruf Hams yaitu ada 10 yang terkumpul pada lafadh
فحثه شخص سكت
3. Syidah Lawannya Rokhowah
Tertahannya suara, diucapkan dengan suara serempak atau menghentak
Huruf Syidah yaitu ada 8 yang terkumpul pada lafadh
اجد قط بكت
4. Rokhowah
Terlepasnya suara,diucapkan dengan suara menggantung atau ada suara awal yang mengiringi fathahnya huruf tersebut.
Huruf Rokhowah yaitu ada yang terkumpul pada lafadh
* Tawasuth atau Bainiyyah
Yaitu shifat pertengahan diantara Syidah dan Rokhowah
Huruf Bainiyyah yaitu ada yang terkumpul dalam lafadh
5. Isti’la’ Lawannya istifal
Terangkatnya lidah kelangit – langit, mulai pangkal sampai ujung diangkat ketengah – tengah antara bawah dan atas.
Huruf Ist’la’ yaitu ada 8 yang terkumpul dalam lafadh
6. Istifal
Turunnya lidah, lidah tetap berada pada dasar mulut .
Huruf Istifal yaitu ada yang terkumpul pada lafadh
7. Ithbaq Lawannya Infitah
Banyaknya bagian lidah yang menempel pada langit – langit, terutama yang menempel adalah pangkal lidah.
Huruf Ithbaq yaitu ada yang terkumpul pada lafadh
8. Infitah
Renggangnya lidah dari langit - langit, lidah berada ditengah mulut atau dasar mulut.
Huruf Infitah yaitu ada yang terkumpul pada lafadh
9. Ishmad Lawannya Idzlaq

II. صفات عارضة
Shifat yang baru dalam tingkah tertentu yang dikarenakan ada sebab. Seperti Tafkhim, Tarqiq, Ikhfa’, Mad dan lain sebagainya.
Tafkhim, menurut bahasa ; menggemukkan.
Menurut istilah yaitu diibaratkan dengan menggemukkan suara huruf sehingga mulut itu itu menjadi penuh dengan gaung ( andul ).
Istilah التغليظ - التسمين - التفخيم adalah mempunyai arti yang sama. Tetapi Taghlidh berlaku untuk Lam Jalalah, dan Tafkhim adalah untuk Ro’.
Tarqiq, menurut bahasa adalah kempis atau kurus
Menurut Istilah adalah diibaratkan dengan memasukkan bahasa kurus kedalam suara huruf dan mulut tidak penuh dengan gaung.

Kemudian huruf dapat diketahui Tafkhim dan Tarqiqnya dengan 2 shifat, yaitu :
1. Shifat Isti’la’
Semua huruf Isti’la’ semuanya dibaca Tafkhim ( tebal ) tanpa ada terkecuali, khususnya huruf – huruf yang masuk dalam pershifatan Ithbaq. Walaupun bersanding dengan huruf istifal ( huruf yang dibaca tipis )
2. Shifat Istifal
Semua huruf Istifal dibaca Tarqiq, kecuali Lam dan Ro’


Melafadhkan Dlod ( ض )
Makhrojnya Dlod sisi lidah kanan atau kiri, atau kedua – duanya ( mulai dari pangkal sampai pada makhrojnya Lam ), mengenai gigi geraham. kebanyakan menggunakan sisi kiri.
Cara untuk mempermudah melafadhkan ض pada tahap awwal :
Menghilang suara memanjang pada fathahnya Lam ( walaudl ) yang setelahnya ada ض yang bertasydid dengan cara fathahnya Lam harus cepat ( waladl ) pada permulaan boleh tidak tafkhim ( merupakan shifat Aridloh ), langsung masuk pada makhrojnya ض dan juga harus disertai shifat استعلاء ( terangkatnya lidah ) dan shifat اطباق { terkatub /menempelnya lidah ( pangkal ) pada langit – langit }, kalau lidah yang menempel itu kurang kebelakang dapat terjadi pipi menggelembung dan juga suara kurang استطالة ( suara memanjang / molor yang disebabkan panjangnya makhroj ض ) serta akan menjadi pershifatan شدة yang seharusnya persifatan رخاوة dan juga terjadinya شدة itu disebabkan karena ujung lidah ikut menempel pada langit – langit, ( perlu diperhatikan ujung lidah itu tidak termasuk makhrojnya ض ). Kalau sudah استطالة berarti ketika diucapkan akan terpenuhi shifat رخاوة ( terlepasnya suara / menggantung : nggerandul )
Kemudian memenuhi shifat استطالة dan juga memenuhi shifat جهر yang artinya nafas yang keluar tertahan oleh panjangnya makhroj dan oleh shifat yang lain ( اطباق ) sehingga timbul suara memanjang.
Kalau sudah memenuhi makhroj dan shifat – shifat diatas, kemudian baru memenuhi Shifat Aridlohnya yaitu tafkhim ( mecucu )
Yang terakhir saat pengucapannya, lidah mulai pangkal lidah sampai makhrojnya Lam diturunkan secara serempak, guna menghindari hembusan nafas yang terlalu banyak ( ngobos )

غ : Makhroj ; di tenggorokan dekat mulut
G : Bahasa indonesia dipangkal mulut
* Batas tenggorokan dengan mulut yaitu daging yang menggantung ( senthil ) *
غ Makhroj ditenggorokan dengan pershifatan جهر , nafas tertahan dan ditekan pada tenggorokan / makhroj, kemudian dilepas dengan berangsur / keluar suara menggantung, guna terpenuhi Shifat رخاوة atau dengan kata lain ada suara awal yang beriringan sebelum harohat / suara yang jelas, hidup.
Jangan sampai keluar suara Go, yang bisa pershifatan شدة .

ل _ Lam
Makhroj Lam dari sisi lidah bagian depan ( kanan atau kiri )mengenai gusi gigi seri ( gusi gigi seri yang belakang, gusi gigi taring, gusi gigi geraham yang depan ). Ket. Ketika sisi ditekan ( saat tasydid ) lidah tetap pada gusi, jangan melebar sampai pada bati atau juga sampai pada punggung lisan dan juga jangan sampai lidah keluar dari mulut ( mele – mele ).
Lam sukun harus bersih, jangan sampai ada suara pantulan kecil yang lemah ( al-le’ ) dengan istilah tawalut.
Lam Jalalah lafadh , makhroj masih tetap, tapi suara diagungkan ( Taghlidh ) dan bentuk bibir moncong / mecucu.
د _ Dal
Makhroj Dal, punggung ujung ujung lidah mengenai pangkal gigi seri depan atas.
Dengan pershifatan جهر dan شدة ( tertahannya suara ), ketika dilafadhkan, suara keluar secara serentak yaitu dengan dihentakkan dan Dal termasuk salah satu huruf qolqolah . Huruf – huruf yang dibaca Qolqolah semuanya persifatan جهر dan شدة Kedua shifat tersebutlah yang mendasari sebuah huruf dibaca qolqolah.
Pengucapan Dal dan huruf qolqolah yang lain, yaitu ditekan dengan keras, baik itu ketika hidup atau sukun. Dal bertasydid, lidah yang menempel tetap ujung lidah, tidak boleh melebar kepunggung lidah, jadi menempelnya lidah sampai ke makhrojnya Nun. yang menimbulkan suara memanjang dan juga, lidah bagian tengah jangan ditekan kedepan, yang bisa merubah menempelnya punggung ujung lidah menjadi ujung lidah.
* Semua huruf qolqolah berasal dari lisan bukan dari tenggorokan ( Shifatnya Hamzah )
* Qolqolah adalah suara pantulan yang keras

ج _ Jim
Pershifatan jim sama dengan shifat Dal, yaitu جهر , شدة dan قلقله
Makhroj Jim jangan sampai geser kedepan, sehingga dapat merubah shifat atau kurang sempurna suara.

ب _ Ba’
Tertahannya nafas tetap pada bibir dan merupakan huruf tarqiq.
Ketika melafadhkan Ba’ tasydid pipi jangan menggelembung, yang bisa menimbulkan suara membesar / taghlidh.
ذ _ Dzal
Makhroj Dzal, ujung lidah mengenai ujung gigi seri depan yang atas.
Pershifatan dzal Jahr – Rokhowah
Dzal dlumah jatuh sersudah huruf yang berharohat dlumah ;
Dlumah dengan isyaroh mecucu dan Dzal tarqiq adalah arah mecece.
Contoh :اعوذ
Waktu isyaroh dlumah, kemudian menuju arah tarqiqnya Dzal ( bibir ditarik kebelakang ) lidah jangan ditempelkan dulu kemakhrojnya Dzal, tapi masih tetap pada posisi dlumah. Sesudah terpenuhui tarqiqnya Dzal baru ditempelkan pada mkhrojnya dan dibaca dlumah.
Lafadh اعوذ yang memungkan secara tidak sengaja akan terucap A’uendzu. Begitu juga pada Lam, lafadh .. yang mungkin terucap Yaquelu, dan lain sebagainya terhadap huruf – huruf tarqiq.

ق _ Qof
Termasuk huruf Isti’la’ yang keseluruhannya ada 7 ( tujuh ) yang terkumpul dalam lafadh خص ضغط قظ
Semua huruf isti’la’ dibaca tafkhim / tebal dengan isyaroh bibir dimoncongkan ( mecucu ), baik itu dalam keadaan hidup atau sukun. Untuk membaca harohat kasroh; tafkhimnya dulu ( yakni dengan isyaroh bibir mecucu ) baru membaca kasroh / mecece.
Huruf Qof kasroh ( shifat Isti’la’ ) lidah harus tetap diangkat keatas / ketengah – tengah mulut, Qi. Sehingga tidak timbul suara Qui dan huruf – huruf Isti’la’ yang lain.

Keterangan :

Isyaroh tafkhim
Bibir mecucu
Isyaroh dlumah

Dlumah bukan berarti tafkhim, walaupun sama – sama arah bibir mecucu. Tapi dikembalikan keawal :
dlumah ; condong ke Wawu mad ( kemudian sebagai pengganti huruf yang jatuh setelah dlumah ),
Sedangkan tafkhim ; mecucunya bibir sebagai isyaroh agungnya huruf dan suara yang besar / Taghlidh.

احكام الاستعاذة والبسملة
A. الاستعاذة
Ialah berlindung dan mohon perlindungan kepada Alloh dari godaan syaithon.
Hukum membaca isti’adzah, adalah sunnah, ketika akan membaca Al-Qur’an.
Adapun lafadh isti’adzah yaitu :
اعوذبالله السميع العليم من الشيطان الرجيم

Tapi yang sering kelaku, adalah :
اعوذبالله من الشيطان الرجيم

Cara membaca isti’adzah yaitu dengan :
 Jahr ( dikeraskan ), ketika akan memulai membaca / qiro’ah
 Sirri ( pelan ), ketika membaca ist’adzah dalam sholat

B. البسملة
Yaitu membaca :
بسم الله الرحمن الرحيم

Hukum membaca basmalah, yaitu :
1. Wajib, terdapat dalam surat Al- Fatihah
2. Sunnah, diawal semua surat, kecuali awal surat Baro’ah
3. Haram, diawal surat Baro’ah ( cukup membaca isti’adzah )
4. Makruh, ditengah surat Baro’ah

C. Cara membaca Isti’adzah, Basmalah pada awal Surat, yaitu :

1. وصل الجميع

Contoh :
اعوذبالله من الشيطان الرجيم بسم الله الرحمن الرحيم قل هوالله احد

2. قطع الجميع

Contoh :
اعوذبالله من الشيطان الرجيم * بسم الله الرحمن الرحيم* قل هوالله احد

3. وصل الاستعاذة بالبسملة بنفس وقطعهما عن اولالسورة

Contoh :
اعوذبالله من الشيطان الرجيم بسم الله الرحمن الرحيم * قل هوالله احد
4. قطع الاستعاذة ووصل بالبسملة باول السورة

Contoh :
اعوذبالله من الشيطان الرجيم * بسم الله الرحمن الرحيم قل هوالله احد
D. Cara membaca basmalah baina surotain, yaitu ada 4, dan yang keempat adalah mamnu’ :

1. وصل الجميع

Contoh :
...ومن شرحاسد اذا حسد بسم الله الرحمن الرحيم قل اعوذ برب الناس...

2. قطع الجميع

Contoh :
...ومن شرحاسد اذا حسد * بسم الله الرحمن الرحيم * قل اعوذ برب الناس...

3. قطع اخرالسورة ووصل البسملة باول السورة

Contoh :
...ومن شرحاسد اذا حسد * بسم الله الرحمن الرحيم قل اعوذ برب الناس...

4. وصل اخرالسورة بالبسملة بنفس وقطعهماعن اول السورة

Contoh :
...ومن شرحاسد اذا حسد بسم الله الرحمن الرحيم * قل اعوذ برب الناس...

E. Cara mewasholkan surat Al-Anfal dengan surat At-Taubah, yaitu ada 3 :

1. Idghom
Contoh : ان الله بكل شيء عليم براءة من الله

2. Saktah
Contoh : ان الله بكل شيء عليم .... براءة من الله

3. Waqof diantara keduanya.
Contoh: ان الله بكل شيء عليم O براءة من الله

Tidak ada komentar: